Sabtu, 04 Mei 2013

Beranda » Mengendalikan Asma pada Anak

Mengendalikan Asma pada Anak

TEMPO.CO, Jakarta -Seperti peringatan rutin yang berlangsung setiap tahun, Yayasan Penyantun Anak Asma Indonesia atau Yapnas kembali memeriahkan Hari Asma Sedunia 2013. Hari bersejarah ini berlangsung setiap tanggal 1 Mei dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan edukasi asma anak pada anak-anak.

Ike Nirwan Bakrie, Ketua Umum Yayasan Penyantun Anak Asma Indonesia mengatakan, "Memperingati Hari Asma Sedunia merupakan salah satu program kegiatan rutin kami. Program ini biasanya berisi serangkaian kegiatan dengan sasaran mengkomunikasikan, menginformasikan dan mengedukasi khalayak luas seputar asma anak. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga yang memiliki keluarga dengan anak yang terkena asma. "

Ike juga menjelaskan, Yapnas menyelenggarakan seminar tentang asma anak yang berlangsung 2 Mei kemarin. Dan charity golf tournament pada 19 Mei mendtang yang berl;angsung di Lapangan Golf  Senayan, Jakarta Selatan.

Pada seminar  asma anak yang berlangsung di Ruang Serba Guna Utama, Kantor Walikota Jakarta Pusat dengan tema "Peran Dokter dalam Pengendalian Asma pada Anak".

Seminar ini melibatkan sekitar 200 tenaga dokter dari Puskesmas dan Rumah Sakit di wilayah Jakarta Pusat.  Adapun pembicaranya  adalah dokter ahli asma anak : Prof. Dr. dr. Bambang Supriyatno, Sp. A (K) dan dr.H. Darmawan Setyanto, Sp.A (K).

Seperti diketahui, sesuai keputusan GINA atau Global Initiative for Asthma, peringatan Hari Asma Sedunia sejak tahun 2007  mengusung tema  global "You Can Control Your Asthma" atau asma dapat dikendalikan.

Dengan mengusung tema global tersebut, diharapkan setiap pasien asma dapat mengelola asmanya dengan baik. "Terutama mengendalikan asma pada anak atau si kecil supaya tidak mengganggu aktivitas kehidupannya sehari-hari," kata Bambang.

Dia juga menerangkan asma pada anak yang tidak terkontrol dengan baik memang akan menjadi gangguan hidup, terutama bagi penyandang dan keluarganya.

Bambang menjelaskan asma merupakan penyakit peradangan pada saluran nafas yang kronik. Biasanya seseorang yang berpenyakit asma akan mengeluhkan sesak nafas, nafas berbunyi "ngik-ngik", batuk, dan rasa tidak enak di dada. Pada serangan ini biasanya sering terjadi pada malam hari atau menjelang subuh atau pagi hari.

Dia juga menerangkan, asma adalah penyakit yang banyak diderita sebagian besar masyarakat, terutama anak-anak. Penyakit  ini sangat berkaitan erat dengan faktor keturunan. Menurutnya, bila salah satu atau kedua orangtua, maupun kakek atau nenek menderita asma, maka sang anak pun kemungkinan akan menderita asma.

"Tetapi banyak juga terjadi ketika kedua orang tua tidak menderita asma, si anaknya menderita asma. Sebab pemicu asma selain faktor keturunan ada faktor lain yaitu alergi yang dimiliki oleh seseorang dan faktor lingkungan," ujarnya.

HADRIANI P


http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2013/05/05/brk,20130505-478010,id.html