Jumat, 10 Mei 2013

Beranda » Penculik Cleveland Mengaku Korban Pencabulan  

Penculik Cleveland Mengaku Korban Pencabulan  

TEMPO.CO, Cleveland — Pelaku penculik Cleveland, Ariel Castro, mengaku disiksa orang tuanya dan pernah dicabuli pamannya saat masih kecil. Hal ini terungkap saat Biro Penyelidik Federal menemukan surat pengakuan Castro dalam penggeledahan di lokasi penculikan, 2207 Seymour Avenue, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, Kamis lalu.

Menurut sumber FBI yang enggan disebut namanya, surat yang sejatinya menjadi pesan terakhir jika Castro bunuh diri, mengungkap sisi suram kehidupan pria berusia 52 tahun tersebut. Surat itu juga mengungkap motif penculikan ketiga perempuan selama satu dekade terakhir--Amanda Berry, Gina DeJesus, and Michelle Knight.

Jurnalis 19 Action News, Scott Taylor, yang mengaku memperoleh salinan surat itu, menuliskan isi surat dalam akun Twitternya. Surat itu ternyata ditulis Castro sejak 2004. Salah satu isi surat Castro berisi pengakuan bahwa ia merupakan predator seksual dan membutuhkan bantuan.

Dalam cuitan lain, Taylor menuliskan bahwa Castro tidak dapat memahami mengapa harus menculik seorang perempuan lagi meski sudah memiliki dua korban. Bahkan, Castro sendiri mengaku terkejut seusai menculik korban terakhirnya, Gina DeJesus. Gadis yang diculik saat berusia 14 tahun itu merupakan sahabat anak perempuan Castro. "Ternyata dia masih sangat muda. Kupikir dia lebih tua."

Dalam cuitan selanjutnya, Taylor menulis bahwa Castro justru menyalahkan para korban atas kejahatannya. "Mereka berada di sini karena kesalahan mereka sendiri. Seharusnya mereka tidak menumang mobil orang yang tidak dikenal."

Namun, ia mewasiatkan seluruh uangnya untuk diberikan kepada seluruh korban.

Castro ditangkap Senin lalu atas tuduhan menculik dan menyiksa tiga perempuan--Amanda Berry, Gina DeJesus, and Michelle Knight--di rumahnya yang beralamat di 2207 Seymour Avenue. Berry berhasil melarikan diri melalui pintu rumah dan meminta bantuan tetangga untuk menghubungi polisi.

Berry kini berusia 27 tahun dan diculik saat berusia 17 pada 2003. Knight, 32 tahun, baru berusia 20 tahun saat menghilang pada 2002. Adapun DeJesus yang kini berusia 23 tahun, masih berusia 14 tahun saat menghilang pada 2004.

L DAILY MAIL | SITA LANASARI AQUADINI


http://www.tempointeraktif.com/hg/amerika/2013/05/10/brk,20130510-479397,id.html