Kamis, 09 Mei 2013

Beranda » Terpopuler - Paket PAS Tidak Akan Hadiri Debat di Metro TV

Terpopuler - Paket PAS Tidak Akan Hadiri Debat di Metro TV

INILAH.COM, Denpasar - Agenda debat publik ketiga atau terakhir antara pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah pilgub Bali 2013 yang rencananya dilaksanakan pada Jumat (10/5/2013) besok di Hotel Aston Denpasar dan ditayangkan di Metro TV terancam batal.

Batalnya debat antar kandidat tersebut akibat pasangan nomor urut 1 yakni AA Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) memastikan tidak akan menghadiri debat karena lebih memilih berbaur dan menemui masyarakat sebagaimana memang menjadi ciri khas Puspayoga selama ini yang lebih berorientasi ke bawah.

Terkait ketidakhadiran PAS dalam debat itu, Wakil Sekjen DPP PDI P Hasto Kristianto menyatakan pihaknya sudah menyampaikan surat resmi kepada KPU Bali yang isinya minta agar debat ketiga bagi kandidat tidak usah dilaksanakan.

Hasto yang didampingi Ketua Fraksi PDI P DPRD Bali Ketut Tama Tenaya dan Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDI P Bali Nyoman Parta memiliki alasan yaitu pertama, debat sebelumnya telah dilakukan 2 kali dan sudah ditayangkan di TV nasional dan 3 TV lokal.

"Secara substansial debat itu sudah cukup dan sudah berjalan sangat baik serta menjadi bagian pendidikan politik kepada masyarakat," ujar Hasto, Kamis (9/5/2013).

Alasan kedua, menurut Hasto, PDIP berpendapat bahwa menjelang berakhirnya masa kampanye dan mendekati masa tenang pilgub, waktu yang tersisa sebelum hari pemungutan suara 15 Mei mendatang sebaiknya diisi dengan kegiatan yang mampu membangun harmoni, kedamaian dan menjaga kondusifitas Pilgub.

"Alasan ketiga, kata Hasto bercermin dari pelaksanaan debat kedua di hotel Grand Bali Beach Sanur yang ditayangkan tiga stasiun TV lokal beberapa waktu lalu, debat itu diwarnai dengan hal-hal yang bersifat emosional dari kubu Pasti-Kerta dan pendukungnya," tambahnya

Dalam beberapa kesempatan, kata Hasto, ketika Puspayoga sedang memaparkan pandangan terhadap pertanyaan panelis dan pertanyaan undian, Pastika langsung menyela dengan nada suara tinggi dan emosional.

Untuk itu pihak PAS, tegas Hasto, tidak ingin debat kandidat itu menjadi ajang menyalurkan emosi salah satu pihak.

"Dengan berbagai pertimbangan itu, PAS ingin lebih fokus bertemu dengan rakyat, dan mengadakan acara berdimensi kebudayaan serta bersama-sama berdoa agar pilgub berjalan damai. Itu lebuh jauh penting," tegasnya.

Hasto mengaku PAS tidak pernah takut untuk berdebat dengan pihak lawan. Hasil evaluasi, menurut Hasto, debat pertama dan kedua menunjukkan PAS sudah mampu menyampaikan visi misi dengan baik, menjawab pertanyaan panelis dengan tepat.

"PAS juga mampu menjaga kesantunan dan menahan emosi. Itu terbukti dengan PAS tak henti-hentinya menebar senyum dan nada bicaranya pun lembut, pelan serta tertata," jelasnya.

Dalam debat kedua, Hasto menuturkan terlihat kekompakan dan saling menghargai antara pasangan yang dikenal konsisten mewujudkan ajeg Bali.

"Kekompakan dan ketenangan itu yang ditonjolkan PAS, bukan emosional. Sejumlah kalangan akademisi pun mengapresiasi kemampuan PAS dalam debat sangat baik. Tapi kami berkeyakinan, kualitas pemimpin diukur bukan dari keterampilan debat tapi bagaimana komitmen menyejahterakan masyarakat dan orientasinya ke bawah. Itulah yang konsisten ditunjukkan PAS," paparnya.

Jika tim Pasti-Kerta ingin debat dilanjutkan dan KPU Bali memutuskan debat tetap dilaksakanan, PAS tetap tidak akan menghadirinya dan lebih memilih bertemu dengan rakyat.

"Kami mengusulkan hal yang substansial untuk menjaga keharmonian dan kedamaian Bali, kenapa hari-hari terakhir menjelang pilgub tidak kita gunakan menjaga itu. Kalau KPU tetap memaksakan debat dilaksanakan, bagi kami tidak jadi persoalan, ya silahkan dilanjutkan. Tapi kami (PAS) lebih memilih bertemu dengan rakyat karena kami melihat dari hasil evaluasi, debat sudah berlangsung baik dan cukup," pungkasnya.


http://nasional.inilah.com/read/detail/1987434/paket-pas-tidak-akan-hadiri-debat-di-metro-tv