Sabtu, 11 Mei 2013

Beranda » Di ASEAN, Hanya Thailand Bikin Indonesia Defisit  

Di ASEAN, Hanya Thailand Bikin Indonesia Defisit  

Pekerja memindahkan karung gula kristal putih dari kapal berbendera Thailand MV Chailan, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/1). Perum Bulog menargetkan kontrak impor gula akan sampai di Indonesia paling lambat Februari 2010. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami mengatakan di antara semua negara ASEAN, hanya dengan Thailand yang neraca perdagangan nonmigas dengan Indonesia mengalami defisit. "Jumlahnya juga tak kecil. Pada Januari - Maret, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Thailand mencapai US$ 1,381 miliar," ungkapnya Sabtu 11 Mei 2013.

Menurut dia, salah satu penyebab defisit perdagangan dengan Negeri Gajah Putih adalah impor produk pertanian yang mencapai US$ 5 miliar per tahun. "Karena Indonesia banyak belanja beras dan buah-buahan," ujarnya.

Karena itu Gusmardi meminta agar masyarakat mengurangi konsumsi buah impor. "Makanya untuk buah-buahan agar masyarakat mengonsumsi buah dalam negeri, biar bisa menyeimbangkan neraca," katanya.

Selain produk pertanian. Hingga akhir triwulan I 2013, Badan Pusat Statistik mencatat beberapa komoditas dari Thailand yang nilai impornya signifikan adalah kendaraan dan bagiannya (US$ 825,43 juta), mesin atau pesawat mekanik (US$ 467,07 juta), plastik dan barang dari plastik (US$ 273,19 juta).

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono mengatakan kendaraan yang banyak diimpor dari Thailand adalah tipe sedan. Menurut dia, meskipun beberapa pabrikan mobil Jepang telah membangun pabrik di Indonesia dan hasilnya juga telah diekspor ke beberapa negara ASEAN, termasuk Thailand. Namun, jenis mobil yang diproduksi di Indonesia umumnya berjenis minibus. "Karena pertumbuhan ekonomi, orang lebih memilih sedan, padahal itu banyak diimpor dari Thailand," kata Adi.

Badan Pusat Statistik juga mencatat bahwa sepanjang kuartal pertama 2013, nilai total perdagangan Indonesia dengan sembilan negara ASEAN lain adalah US$ 15,7 miliar dengan rincian US$ 7,63 miliar impor dan US$ 8,07 miliar ekspor.

Sementara, dengan Thailand, nilai ekspor nonmigas Indonesia US$ 1,37 miliar dikalahkan oleh impor sebesar US$ 2,76 miliar.

PINGIT ARIA

Terhangat:
Teroris
| Edsus FANS BOLA | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh

Baca Juga:
Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya
PKS Bungkam Soal Kicauan Mahfudz Siddiq
KPK: PKS Jangan Membalikkan Fakta
Fatin Lupa Lirik, Bebi: Ini Bukan Idola Cilik
Ahok: Komnas HAM Tidak Paham Keadilan
Rumah Seharga Rp 5,8 M, Fathanah Masih Nunggak
Ahok: Pemprov Tak Perlu Datang ke Komnas HAM
Istri Wali Kota Belanda Berebut Foto Bareng Jokowi
Ahok Ingin Tahu Alasan Detil Penolakan Deep Tunnel


http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2013/05/11/brk,20130511-479656,id.html