Kamis, 09 Mei 2013

Beranda » Sutiyoso: TNI Tak Profesional Karena Kurang Biaya

Sutiyoso: TNI Tak Profesional Karena Kurang Biaya

800 anggota pasukan Yonif Linud 431/Kostrad daerah operasi perbatasan RI - Papua Nugini mengikuti upacara penyambutan di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno Hatta, Makassar, Senin (6/8). Pasukan ini kembali setelah bertugas selama 12 bulan di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sutiyoso mengatakan angkatan perang Indonesia masih lemah. Alat utama sistem senjata yang dimiliki Indonesia sudah ketinggalan jaman. Tak hanya itu, perilaku tentaranya pun kerap terlihat tidak profesional.

"Itu semua karena kekurangan biaya," katanya di sela-sela acara Lembaga Pemilih Indonesia di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2013.  "Tentara memang butuh biaya tinggi yang sebanding dengan pekerjaannya," kata dia.

Mantan Gubernur Jakarta ini lalu bercerita saat dia mengikuti latihan perang di Inggris dan Australia. Menurutnya, kondisi di kedua negara itu jauh berbeda dengan kondisi tentara di Indonesia.

Selain 'curhat' soal tentara, Bang Yos --begitu dia biasa disapa-- juga berkomentar soal polisi. "Polisi sekarang jumlahnya kurang," kata dia. Jika berpatokan pada rasio ideal yakni 1 polisi untuk 400 warga, maka Indonesia masih jauh dari sempurna karena hanya ada 1 polisi untuk 700 warga.

MUHAMAD RIZKI


Topik Terhangat:

Penggerebekan Teroris | E-KTP | Vitalia Sesha & Wanita-wanita Fathanah

Berita Terpopuler:
Vitalia Sesha: Ahmad Fathanah Itu Seperti Malaikat
Fathanah Pernah Main ke Apartemen Vitalia Sesha 
Alex Ferguson Resmi Pensiun dari Manchester United
Vitalia Sesha Diajak Nikah oleh Ahmad Fathanah
Bos Perbudakan Buruh Panci, Yuki Irawan Buka Suara
Detik-detik Polisi Lumpuhkan Teroris Bandung


http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2013/05/09/brk,20130509-479181,id.html