Sabtu, 11 Mei 2013

Beranda » Aktivis Mesir yang Ditahan, Dibebaskan  

Aktivis Mesir yang Ditahan, Dibebaskan  

TEMPO.CO, Kairo - Jaksa Penuntut Umum Mesir, Sabtu 11 Mei 2013, perintahkan pembebasan Ahmed Maher, seorang aktivis terkemuka Mesir. Maher ditahan pada Jumat 10 Mei 2013 karena tuduhan menghasut untuk melakukan demonstrasi di depan kantor Kementerian Dalam Negeri, Maret lalu.

Maher adalah pendiri Gerakan Pemuda April 6 yang menggunakan media sosial untuk membantu menyalakan pemberontakan yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada tahun 2011.

Kantor berita Mesir sebelumnya menyebut sejumlah tuduhan terhadap Maher. Di antaranya, "menolak perintah penguasa, menghina polisi, berkumpul dan mengganggu lalu lintas". Tuduhan "berkumpul melakukan demonstrasi" sering digunakan pemerintah di era Mubarak untuk menghancurkan aksi protes.

Amerika Serikat, yang memberikan bantuan militer kepada Mesir US$ 1,3 miliar setiap tahun, menyebut surat perintah penangkapan terhadap Maher itu sebagai "bukti dari tren berkembangnya pembatasan terhadap kebebasan berekspresi".

Ditanya tentang penangkapan Maher pada hari Jumat, juru bicara Departemen Luar Negeri Patrick Ventrell mengatakan Amerika Serikat sedang mencari konfirmasi soal itu. Tapi ia mengungkapkan keprihatinan jika peristiwa penangkapan itu benar terjadi.

Ventrell mengatakan, Maher mengunjungi Amerika Serikat di mana ia juga bertemu dengan beberapa pejabat senior Departemen Luar Negeri. Ia menambahkan, Kementerian Luar Negeri Amerika selama ini beberapa kali mengunjungi aktivis dan politisi dari seluruh spektrum politik di Mesir.

Anggota April 6 menggelar demonstrasi di depan kantor penuntut umum di Kairo, Jumat 10 Mei 2013. Mereka menuntut pembebasan Maher.

Pada bulan Maret, April 6 memimpin protes di depan rumah Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim menuntut pembebasan aktivis yang ditangkap dalam operasi keamanan. Empat anggota kelompok April 6 ditangkap setelah demonstrasi tersebut.

Khaled El-Masry, juru bicara gerakan April 6 menegaskan, Maher dibebaskan Sabtu pagi setelah menghabiskan satu malam di penjara dengan pengamanan maksimum: Al-Aqrab. Proses hukum terhadap Maher masih tetap berlanjut.

Reuters | Dailynewsegypt | Abdul Manan 


http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2013/05/11/brk,20130511-479663,id.html