Selasa, 07 Mei 2013

Beranda » Kelas Menengah Pilih Kredit Rumah ke Developer

Kelas Menengah Pilih Kredit Rumah ke Developer

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Konsumer dan Ritel Bank Negara Indonesia Darmadi Sutanto mengatakan semakin banyak masyarakat membeli rumah dengan mencicil ke developer dibanding melalui skema kredit bank.

"Utamanya yang middle up, lebih ke metode cash langsung nyicil ke developer," ucap Darmadi di Kantor BNI, Selasa, 7 Mei 2013.

Darmadi menjelaskan, untuk menggantikan potensi kredit yang hilang akibat skema tersebut, BNI punya strategi lain. Yakni mendekati developer yang banyak menawarkan skema pembayaran semacam ini. "Installment ke kamu saya ambil alih. Saya bayar sekarang cash, tapi diskon," ujarnya. Beberapa developer disebut-sebut sudah mendapat layanan ini, tujuannya untuk mempercepat cash flow bisnis.

Meski banyak masyarakat menggunakan skema cicilan langsung ke developer, Darmadi menjelaskan, masyarakat yang membeli dengan skema kredit masih besar. BNI menargetkan total penyaluran kredit untuk pemilikan rumah tumbuh dari Rp 25 triliun pada Desember 2012 menjadi sekitar Rp 32 - 33 triliun pada akhir 2013.

KPR dijelaskan Darmadi tetap tumbuh cepat, meski BI mulai menerapkan aturan uang muka minimal untuk rumah seluas di atas 70 meter mulai April 2012 lalu. "Paling dampaknya 1-2 bulan pertama (paska penerapan)," ujarnya.

Pertumbuhan tinggi ini, diyakini Darmadi, belum mengarah ke risiko bubble kredit. Ia menjelaskan, pemberian kredit rumah di Indonesia sekarang dan di AS sebelum krisis 2008-2009 berbeda. "Di sini, bank kasih KPR ke yang eligible. Di AS ke orang yang tidak eligible," katanya.

Darmadi menambahkan, rasio kredit macet (non performing loan/NPL) KPR terbilang rendah. Di BNI rasio NPL-nya di level 2,1 persen.

MARTHA THERTINA

Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia | Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg

Berita Terpopuler:
Bos Perbudakan Buruh Panci Kirim Duit ke Polsek
Akun Vitalia Sesha Pamer Foto di Twitter 
Korban Perbudakan Buruh Panci: Kami Diawasi Polisi
Sehari, Buruh Panci Wajib Cetak 200 Wajan 
Vitalia Shesya, Teman Fathanah Ingin Jadi Penyanyi  


http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2013/05/07/brk,20130507-478655,id.html