Minggu, 05 Mei 2013

Beranda » Polisi Gadungan Peras Remaja Berpacaran

Polisi Gadungan Peras Remaja Berpacaran

TEMPO.CO, Bogor: Polsek Bogor Barat menangkap dua pemuda yang mengaku-aku sebagai polisi. Penangkapan itu dilakukan setelah ada laporan dari dua remaja yang menjadi korban pemerasan polisi gadungan itu. "Sasaran utama mereka adalah pasangan remaja yang sedang berpacaran di pinggir jalan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Barat Ajun Komisaris Puji Astono, Ahad 5 Mei 2013.

Menurut Puji, dua polisi gadungan itu adalah  Erwin alias Ompong, 25 tahun, dan Junaedi alias Komeng, 22 tahun. Mereka dibekuk  di Jalan Raya KHR Abdullah bin Nuh. Polisi menyita barang bukti sebilah cerulit, belasan STNK, 1 unit sepeda motor Honda Tiger, dan uang tunai Rp 300 ribu.

Dalam aksunya, kedua pemuda itu mengaku sebagai anggota Buser (polisi) yang tengah menggelar razia. Mereka mendatangi pasangan muda-mudi yang tengah mojok di pingir jalan. Puji mengatakan, pelaku ditangkap setelah ada laporan dari Rio, 17 tahun, pelajar asal Parung yang mengaku STNK motor miliknya disita oleh pelaku. "Mereka mengaku sebagai polisi, dan meminta uang jika korban tidak mau dibawa ke kantor polsek," kata Puji.

Mendapat laporan itu, polisi akhirnya datang ke lokasi dan melihat keduanya tengah memeras korban lain sambil  mengacungkan cerulit.  "Jika pengakuan mereka sebagai polisi tidak berhasil, maka pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban," ujar Puji.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatanya pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 368 jo 53 KUHP percobaan pemerasan, pasal 365 KUHP tentang Pencurian yang disertai kekerasan dan Undang-undang Darurat no 12 tahun 1951 dengan ancaman kurungan lebih dari 5 tahun. "Keduanya sudah puluhan kali melakukan kejahatan dengan modus itu," ujar Puji.

Erwin mengaku aksi pemerasan itu berawal karena iseng untuk membubarkan pasangan remaja yang sedang pacaran di jalan, namun ternyata dirinya malah diberi uang oleh remaja yang merasa ketakutan itu. "Saya jadi keenakan karena mendapatkan uang dengan mudah," kata dia.

Karena sering mendapatkan uang banyak, akhirnya ia pun mengajak teman mainya, Komeng untuk melakukan hal yang sama. "Saya ajak teman karena lebih aman dan pendapatanya pun makin banyak," ujar dia.

M. SIDIK PERMANA

Berita Terpopuler:
25 Buruh Panci Disekap, 3 Bulan Tidak Mandi
Bos Pabrik Panci yang Siksa Buruh Jadi Tersangka
Kisah Buruh Pabrik Panci Kabur dari Sekapan Bos
Buruh Pabrik Panci Dipaksa Kerja Seperti Budak
4 Buruh Pabrik Panci yang Disiksa Masih Anak-anak
Pelanggaran Berlapis Bos Pabrik Panci Sepatan 
Kutu Bersarang di Rambut 25 Buruh Panci
Jokowi Mulai Proyek Kampung Deret, Warga Senang 
Polisi Buru 2 Tersangka Lagi Kasus Pabrik Panci
Ini Motif Perbudakan Buruh Panci di Tangerang  


http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2013/05/05/brk,20130505-478051,id.html