Petugas KPU melakukan pemeriksaan setiap dokumen dari berbagai partai di dalam ruang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, pada Senin (22/4). Banyaknya daftar caleg dari setiap partai membuat petugas KPU berhati-hati dan teliti untuk memeriksa setiap calon caleg menuju DPR RI Tahun 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Palu - Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tengah, Mukmin Sudjuha mengatakan kasus pembobolan ini sudah dilaporkan ke aparat kepolisian. Polisi langsung mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ia menduga pembobolan ini ditengarai berkaitan dengan proses pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) tingkat provinsi, karena ditemukan berkas bakal caleg dari tiga partai yang berhamburan di lantai. Tiga partai yang dimaksud yakni Partai Demokrat, Golkar dan Partai Gerindra. "Tidak ada barang barang yang hilang televisi dan computer tetap ada. Hanya berkas-berkas saja yang berhamburan," katanya, Jumat, 3 Mei 2013.
Selain berkas bakal caleg, berkas dua calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) juga ikut terbongkar. Hanya saja, dia mengaku lupa berkas dua anggota DPD yang dimaksud. "Semua pintu ruang komisioner dirusak. Hanya ruang ketua KPU yang tidak bisa dimasuki, tapi engsel pintunya sempat dirusak," terangnya. Dia bersama staf-stafnya juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Hingga kini, Polda Sulawesi Tengah masih mengidentifikasi motif pembobolan tersebut. "Masih kita dalami motif kasus ini. Tapi kemungkinan pelaku memncari barang berharga seperti uang tapi tak ditemukan, akhirnya mengacak-acak berkas,"kata seorang polisi di tempat kejadian perkara.
DARLIS
http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2013/05/03/brk,20130503-477816,id.html
