Sabtu, 20 April 2013

Beranda » Kekerasan Seksual Naik 2 Kali Lipat

Kekerasan Seksual Naik 2 Kali Lipat

Komite Aksi Perempuan melakukan aksi simpatik terhadap perempuan bertepatan dengan hari Kartini di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/4). Aksi tersebut mengajak perempuan Indonesian untuk ekspresikan marahmu terhadap pelaku kejahatan seksual dan diskriminasi. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Dian Novita, 27 tahun, aktivis sosial dari Komite Aksi Perempuan mengatakan kekerasan seksual yang menimpa perempuan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Ia menyebutkan, dari data yang diperoleh Komisi Nasional Perempuan tercatat pada 2011 ada 119.107 kasus kekerasan yang ditangani oleh lembaga pelayanan. Pada 2012, angka itu naik hingga dua kali lipat menjadi 216.156 kasus.

"Kalau melihat angka itu, sudah saatnya perempuan berani melawan," kata Dian di Bundaran Hotel Indonesia, Ahad 21 April 2013. Menurut Dian, penegakan hukum yang dilakukan oleh kepolisian tidak berbanding lurus dengan tinggi kasus kekerasan. Sebab, hingga kini polisi belum bisa menuntaskan kasus kekerasan yang terhadap perempuan.

Sikap para penegak hukum, kata dia, masih memandang bila kekerasan seksual merupakan salah dari pihak korban. Ditambah lagi pola pikir yang berkembang di masyarakat yang lebih mengajarkan perempuan agar lebih berhati-hati saat berada di luar rumah. "Mestinya sasarannya tidak hanya perempuan," kata Dian.

Bertepatan dengan hari Kartini, kata Dian, Komite Aksi Perempuan menuntut kepada pemerintah untuk membuat regulasi khusus tentang kejahatan seksual. Dewasa ini, sudah banyak perempuan yang terjun ke ruang publik. Semangat emansipasi yang ditelurkan oleh Kartini, ucap dia, mesti didukung oleh negara, diantaranya dengan memberikan perlindungan dan rasa aman. "Negara harus bisa menjamin kebebasan perempuan yang menjadi korban kejahatan seksual untuk tetap beraktivitas," Dian berujar.

Aksi anti kekerasan terhadap perempuan yang digelar pada di depan Bundaran Hotel Indonesia dihadiri puluhan perempuan yang mengenakan pakaian hitam. Tiga buah papan kayu berukuran 80 cm x 180 cm berdiri tegak dan dijadikan sebagai media aspirasi.

Salah satu peserta aksi, Maya, 15, mengaku acara ini penting diikuti. "Saya jadi tahu seputar kejahatan seksual yang biasa mengincar perempuan," kata pelajar kelas X SMK 50 Jakarta ini.

ADITYA BUDIMAN


Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Berita Lainnya:
Ayah Pelaku Bom Boston: Katakan Semua ke Polisi
Korban Bom Boston Bantu FBI Identifikasi Pelaku
Tersangka Bom Boston Tertangkap Kamera iPhone
Kronologi Penyerangan di DPP PDIP  
Pengebom Boston Dicokok, Pengakuan Orang Indonesia


http://www.tempointeraktif.com/hg/kriminal/2013/04/21/brk,20130421-474839,id.html