TEMPO.CO , Malang - PT Citilink Indonesia resmi menerbangi rute Jakarta-Malang pergi pulang tiap hari. Rute baru ini memperluas jaringan penerbangan berbiaya murah (low carrier cost/LCC) yang dilayani anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu.
Penerbangan perdana ditandai dengan mendaratnya pesawat Airbus A320 bernomor QG 9243 yang membawa 55 orang penumpang dari Bandar Udara Internasional Cengkareng di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu siang, 28 April 2013.
Citilink terbang tiap hari dari Cengkareng pada pukul 12.10 WIB dan terbang dari Malang pada pukul 14.05 WIB. Harga tiket sekali jalan ditetapkan sebesar Rp 549.500. "Bertambahnya rute baru ini membuktikan kami sudah menjadi LCC pilihan pengguna transportasi udara, khususnya di bagian timur Pulau Jawa," kata Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia Arif Wibowo dalam sambutannya di Ruang VIP Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh.
Menurut Arif, pada 2012 Citilink fokus menggarap pengembangan merek dan produk. Pada tahun ini Citilink berfokus pada pengembangan jaringan. Dengan penambahan rute baru ini Citilink telah melayani 31 rute domestik ke 22 kota tujuan penerbangan, dengan 136 frekuensi penerbangan setiap hari. Sebelum rute Jakarta-Malang, Citilink resmi menerbangi rute Jakarta-Yogyakarta pergi pulang.
Tahun depan Citilink menargetkan mencapai 220 frekuensi penerbangan. Target itu diupayakan tercapai dengan menambah 10 pesawat Airbus A320 tiap tahun. Citilink berencana menggenapkan jumlah armada pesawatnya menjadi 50 unit pada 2015. Saat ini Citilink mempunyai 25 unit pesawat; terdiri dari 6 Boeing 737-300, satu Boeing 737-400, dan 18 unit Airbus A320.
Dengan beroperasinya Citilink di rute Jakarta-Malang pergi pulang, maka jumlah maskapai yang membawa penumpang ke Malang lewat Bandar Udara Abdulrachman Saleh berjumlah empat maskapai. Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, dan Citilink menerbangi rute Jakarta-Malang pergi pulang. Sedangkan Wings Air, anak perusahaan Lion Air, menerbangi rute Malang-Denpasar sejak awal Maret 2011 dengan pesawat ATR 72-500.
Rute penerbangan ke Malang juga pernah diisi Merpati, Mandala Air, Indonesia Air Transport (IAT), dan Batavia. Citilink mengisi rute yang ditinggalkan Batavia pada Februari lalu. Sedangkan Wings Air mengisi rute Malang-Denpasar yang ditinggal IAT. IAT menerbangi rute ini pada 30 Mei 2007 dan tak sampai setahun berhenti.
ABDI PURMONO
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera
http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2013/04/29/brk,20130429-476456,id.html
