TEMPO.CO, Jakarta - Artis Ayu Azhari memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini 1 Mei 2013. Ayu bakal diperiksa sebagai saksi bagi tersangka kasus suap impor daging sapi Kementerian Pertanian Ahmad Fathanah. (Baca: Suap Daging Sapi, KPK Periksa Pengacara Fathanah)
Mengenakan blus coklat dipadukan dengan rok dan juga jilbab, Ayu tiba di KPK pukul 10.40 WIB. "Selama ini, keterkaitan saya dengan dia (Ahmad Fathanah) adalah soal pekerjaan. Dia pernah menghubungi saya untuk mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan saya," kata Ayu saat tiba di KPK, Rabu, 1 Mei 2013.
Ayu membantah jika disebut punya hubungan finansial dengan Fathanah. "Tidak ada," ujar Ayu. Mantan istri vokalis band White Lion Michael Tramp ini mengaku baru kenal dengan Fathanah sekitar November atau Desember tahun lalu. "Mungkin dia tahu saya dari televisi," ujarnya.
Ayu juga mengaku pernah diundang oleh Fathanah ke suatu acara. "Beberapa kali diundang ke beberapa tempat di Plaza Indonesia dan Pacific Place," ujar dia. Acara tersebut, sepenuhnya berkaitan dengan Partai Keadilan Sejahtera dan juga pemilihan kepala daerah.
Kasus suap impor daging sapi terungkap saat komisi antikorupsi menangkap orang dekat bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah di Hotel Le Meredien dengan seorang wanita muda bernama Maharani Suciono, Jakarta, pada 29 Januari lalu. Fathanah diduga menerima duit Rp 1 miliar dari Direktur dan pemilik PT Indoguna Utama selaku importir daging, yaitu Juard Effendi dan Arya Abadi Effendi.
Duit itu rencananya akan diberikan kepada Luthfi guna mendapatkan kuota impor daging. Saat itu, KPK juga mencokok Juard dan Arya. Esoknya, mantan anggota DPR kini ditangkap komisi. Belakangan KPK juga mengusut dugaan pidana pencucian uang yang dilakukan Luthfi dan Fathanah.
SUBKHAN
Berita Lainnya:
Hari Buruh, Bandara Diblokir, Penumpang Bisa Telat
Akun @SBYudhoyono Gusur Kepopuleran Jokowi
Ini Beda Orgasme dan Ejakulasi
Begini Cara Mengetahui Keberadaan Susno Duadji
Di Persembunyian, Susno Punya Pengawal
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2013/05/01/brk,20130501-477079,id.html
