TEMPO.CO, Jakarta - Emiten konstruksi PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) membidik perolehan kontrak senilai total Rp 3,4 triliun. Rinciannya, Rp 1,9 triliun akan diperoleh pada tahun ini dan sisanya merupakan kontrak yang di-carry over dari 2012.
"Kami mengerjakan untuk apartemen, hotel, perkantoran, juga pembangunan jalan,"ujar Presiden Direktur Nusa Konstruksi Sutiono Teguh saat ditemui usai acara penandatangan kerjasama pembangunan The Mansion di Kemayoran, Minggu 28 April 2013.
Hingga awal April 2013, total kontrak yang telah direalisasikan adalah Rp 700 miliar. Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah kontrak pembangunan apartemen kelas premium The Mansion di daerah Kemayoran. "Nilainya Rp 180 miliar dan masa pengerjaannya 16 bulan,"ujar Sutiono.
Untuk tahun ini, perseroan membidik peningkatan pendapatan hingga 48 persen menjadi Rp 1,8 triliun dari sebelumnya Rp 1,22 triliun. Sedangkan untuk laba bersih perseroan menargetkan pertumbuhan yang tidak terlalu jauh dari pencapaian tahun lalu. "Tahun lalu saja kita tumbuh 494 persen menjadi Rp 47,47 miliar," katanya.
Guna mencapai target itu, perseroan membutuhkan tambahan kontrak baru senilai Rp 400 miliar. Sutiono merasa optimis dapat memenuhi target. "Pasar konstruksi di Indonesia terus meningkat dan peluang-peluangnya juga terus datang," ujar Sutiono.
RIRIN AGUSTIA
http://www.tempointeraktif.com/hg/saham/2013/04/28/brk,20130428-476421,id.html
