Senin, 29 April 2013

Beranda » Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno

Jaksa Waspadai Pengawalan Bersenjata Susno

Susno Duadji melambaikan tangan saat akan dibawa ke Polda Jabar di Dago Resor, Bandung, Rabu (24/4). Eksekusi Susno, terpidana kasus penyalahgunaan wewenang perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2008 oleh Kejaksaan Tinggi Jakarta ini gagal dilakukan akibat adanya perlindungan dari Polda. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta--Kejaksaan Agung membenarkan bahwa ada perlindungan berupa pengawalan khusus dari kepolisian terhadap Komisaris Jenderal (Purn) Susno Duadji. "Justru karena itu kami mendapat hambatan di tingkat Kepolisian saat akan mengeksekusi Susno di Bandung pekan lalu," ujar Wakil Jaksa Agung, Darmono saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin, 29 April 2013.

Darmono pun mewaspadai dugaan pengawalan anggota Polisi terhadap Susno Duadji dilengkapi senjata api. Sehingga ia berharap Susno menyerahkan diri. "Kami ingin eksekusi kelak berlangsung kondusif, tidak menimbulkan korban," ujar dia.

Kejaksaan belum juga bisa mengeksekusi Susno hingga kini. Susno terakhir terlacak oleh jaksa saat saat berlindung di Kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat, Rabu lalu. Kamis dini hari lalu, Susno dikabarkan mengunjungi LPSK untuk meminta perlindungan. Namun pihak LPSK membantahnya.

Jaksa Agung Basrief Arief akhirnya meminta bantuan kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk membantu proses eksekusi. Empat rumah Susno digeledah. Namun hingga kini Susno belum juga tertangkap.

Menurut Darmono adanya perlindungan polisi membuat korpsnya berkoordinasi dengan Markas Besar Polri pada Kamis pekan lalu. Dalam pertemuan dengan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo, kata Darmono, jaksa meminta bantuan Polri agar bisa mengamankan proses jalannya eksekusi. "Kami melihat kepolisian saat di Bandung tidak maksimal, tetapi sekarang kepolisian sudah berkomitmen," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa jaksa hanya akan melakukan eksekusi. Jaksa tidak memerintahkan penembakan terhadap Susno. Adapun keberadaan tim dari kepolisian hanya untuk mengamankan proses eksekusi. "Intinya kami tak ingin ada insiden," kata dia.

Avian Tumengkol, juru bicara Susno membenarkan bahwa Susno memang memiliki pengawal dari kepolisian. Namun Avian berdalih tak tahu apakah pengawal tersebut dilengkapi persenjataan. Ia juga tahu apakah pengawalan tersebut masih digunakan Susno saat ini. "Saya kehilangan kontak sama Pak Susno," ujarnya.

Susno tampil di Youtubu yang diunggah Senin 29 April 2013. Ia membeberkan alasan sikapnya terhadap eksekusi itu. (Lihat: VIDEO Susno Duadji: Saya Tak Akan Lari). Susno juga mengaku berada di daerah pemilihan I Jawa Barat.

TRI SUHARMAN

Topik terhangat:

Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional

Baca juga:
Edsus Sosialita Jakarta
Tim Polisi Pemburu Susno Dipimpin AKBP
Hindari Jaksa, Susno Dikabarkan Gonta-ganti SIM Card
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
SBY Umumkan Kenaikan Harga BBM


http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2013/04/30/brk,20130430-476758,id.html