Senin, 29 April 2013

Beranda » Underpass Kereta Bandara Ditargetkan Selesai 2014

Underpass Kereta Bandara Ditargetkan Selesai 2014

Dirut Angkasa Pura II Tri S. Sunoko seusai rapat dengar pendapat dengan komisi VI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis, (26/8). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II akan membangun terowongan (underpass) sebagai penunjang kereta Bandara Soekarno-Hatta. "Rencananya underpass siap antara pertengahan atau akhir 2014," kata Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko, saat ditemui di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin malam, 29 April 2013.

Ia menjelaskan, underpass itu harus dibangun karena jalur kereta bandara nantinya melewati taxiway. Yang dimaksud dengan taxiway adalah jalan penghubung antara landasan pacu atau runway dengan pelataran pesawat. "Underpass itu ditargetkan siap digunakan bersamaan dengan kesiapan PT Kereta Api Indonesia dalam menyediakan kereta," katanya.

Tri mengungkapkan, kelak penumpang kereta bandara akan menggunakan people mover system untuk menuju terminal dari stasiun. Ia mengungkapkan, people mover system itu semacam monorel. "Tapi yang ini otomatis, tidak ada masinisnya," katanya.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan pembangunan perkeretaapian sebagai akses menuju Bandara Soekarno-Hatta sudah memasuki proses uji tuntas. "Sudah due dilligence dan ada beberapa alternatif koridor," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 8 Maret 2013.

Menurut dia, opsi kedua dipilih, yaitu melintasi Bandara Soekarno-Hatta melewati hutan bakau di sisi tol, serta masuk ke Banjir Kanal Barat. Kementerian Perhubungan sudah membicarakan jalur tersebut dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum serta Badan Pengatur Jalan Tol. "Stasiun Dukuh Atas nanti akan menjadi hub," ujarnya.

Ia mengungkapkan kereta yang sudah ada, kereta bandara komuter, kereta bandara ekspres, serta monorel akan bertemu di Stasiun Dukuh Atas. Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang jalur kereta bandara hingga Halim, Jakarta Timur. Menurut dia, TNI Angkatan Udara telah memberi lampu hijau untuk menggunakan wilayah di sisi utara tol Halim yang masih merupakan lahan militer.

MARIA YUNIAR


http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2013/04/30/brk,20130430-476785,id.html