Minggu, 21 April 2013

Beranda » DPR Minta Tim Gabungan Pengusut Kasus Cebongan

DPR Minta Tim Gabungan Pengusut Kasus Cebongan

TEMPO.CO, Surakarta -Tim investigasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sudah mengumumkan pelaku penyerbuan lembaga pemasyarakatan Cebongan, Sleman adalah 11 anggota Komando Pasukan Khusus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo.

Namun Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Hidayat Nur Wahid mengatakan anggota DPR meragukan hasil investigasi TNI AD tersebut. "Kami menilai masih banyak yang perlu diklarifikasi," ujar Hidayat ketika ditemui di Surakarta, Minggu, 21 April 2013.

Karenanya anggota DPR minta pembentukan tim gabungan untuk mengulik kasus Cebongan. Tim gabungan terdiri dari anggota DPR, unsur TNI, Kepolisian, dan tim independen.

"Kami tidak berencana membentuk pansus (panitia khusus). Karena nanti bisa muncul tudingan politisasi dan saling pelintir sehingga mengaburkan esensi sebenarnya," tuturnya.

Dia meminta TNI AD dan Kopassus dapat menerima usulan pembentukan tim gabungan. Karena tujuannya untuk membuka kasus Cebongan seterang mungkin. "Sehingga kepercayaan publik ke Kopassus bisa terjaga," katanya.

Menurutnya sikap kesatria Kopassus tidak hanya ditunjukkan dengan pengakuan 11 orang pelaku. Tapi lebih jauh lagi berani menyatakan apa adanya dan sebenar-benarnya. "Masyarakat akan mengapresiasi Kopassus yang berani buka-bukaan," ucapnya.

Setelah semua fakta terungkap, kemudian ditindaklanjuti dengan pengadilan yang dilakukan secara adil dan terbuka.

UKKY PRIMARTANTYO

Topik Hangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah kepada Jokowi
Begini Tampang Tersangka Bom Boston Sesuai CCTV
Lion Air Jatuh, Boeing Beri Penghargaan Pilot


http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2013/04/21/brk,20130421-474862,id.html