Jumat, 26 April 2013

Beranda » Sosialita di Indonesia, dari Kartini Sampai Kini

Sosialita di Indonesia, dari Kartini Sampai Kini

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang senior Poppy Dharsono hanya tersenyum ketika ditanya tentang sosialita dan arisan. "Begini ya, sosialita itu sangat unik dan menarik. Sejak zaman dulu sudah ada dan berjaya di eranya. Sebenarnya sah saja, karena kehadiran kelompok ini mewakili kelasnya dan selalu ada. Ya kalau di luar negeri kita mengenal kalangan jet set, di Indonesia bolehlah disebut sosialita," kata Poppy kepada Tempo.

Dia menjelaskan sejarah kehadiran sosialita bermula di Amerika Serikat yang sudah mulai ada sejak awal 1800-an. Menurut dia, kata sosialita sendiri asalnya dari Negara Abang Sam, yaitu socialite alias social elite. "Bila diartikan adalah mereka yang termasuk dalam kalangan itu memiliki garis keturunan keluarga kaya, bahkan ketika leluhurnya masih berada di tanah Eropa."

Nah, Poppy mengamati di abad ke-21, pamor sosialita muncul kembali ketika ahli waris Hotel Hilton, Paris Hilton, membuat reality show hingga membangun bisnis mode. Dari terdongkraknya pamor Hilton, hingga dirinya dijuluki sebaga sosialita abad 21 yang eksis dan gemar berpesta hingga miliaran rupiah. "Itu esensi di Barat, Amerika Serikat. Di Indonesia ada sedikit kemiripan namun pada setiap masanya, selalu muncul sosialita," kata dia.

Perancang yang sudah makan asam garam di dunia mode Indonesia ini mencontohkan di zaman sebelum kemerdekaan para istri yang mendampingi para suaminya yang tergabung dalam gerakan Budi Utomo atau Kebangkitan Nasional. "Para istri dan anak perempuan yang berkumpul di era itu ya mereka sosialita di jamannya. Bahkan RA Kartini yang juga memiliki akses bergaul dan berkumpul dengan para Noni Belanda di zamannya juga sosialita."

Di masa kemerdekaan para istri Bung Karno termasuk para istri kabinet Presiden Soekarno adalah para sosialita di zamannya. Setelah era Soeharto, sekitar pertengahan tahun 1970an para sosialitapun semakin berkiprah, karena pada era ini pertumbuhan berbagai bidang mulai tumbuh. "Ada industri mode dengan Peter Sie, jamannya Non Kawilarang ibunya Rima Melati, Ibu Tien Soeharto, Ibu Rahmi Hatta, dan sebagainya."

Dia menyebutkan tahun 1980an hingga sekarang di industri mode, kecantikan, tata rias, maraknya berbagai tempat salon, butik, klinik atau treatment kecantikan melahirakan para sosialita.

HADRIANI P

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


http://www.tempointeraktif.com/hg/hobi/2013/04/27/brk,20130427-476280,id.html