Jumat, 12 April 2013

Beranda » Menara Kembar? Ini Jawaban Ahok

Menara Kembar? Ini Jawaban Ahok

TEMPO.CO, Jakarta--Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah tudingan adanya menara kembar kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah DKI Jakarta saat ini. "Tidak ada tuh, baru duga-duga saja, yang mana ada bilang itu ?" ujarnya di Balai Kota, Jumat malam, 12 April 2013.

Pembagian ritme kerja dengan Gubernur Joko Widodo atau Jokowi dilakukan dengan prinsip saling membantu peran kedua belah pihak. "Kami saling isi saja, kami berusaha semaksimal mungkin ngambil peranannya, beliau pun begitu akhirnya kami ketemu," ujarnya.

Dalam setiap pengambilan keputusan dilapangan kata dia, selalu dilakukan berdua atas koordinasi yang baik. Sehingga tudingan adanya keretakan tidak benar. "Dasar kami berdua pemikiran sama, jadi enak kerjanya," kata dia.

Bukan hanya itu, Ahok mengakui selama ini komunikasi diantara keduanya berjalan lancar. "Koordinasi kami baik kok, beliau selalu telepon saya, di lapangan ada soal keputusan apapun, beliau salalu telepon melalui ajudan, saya lagi rapat pun dikasih, kalau beliau nelepon saya rapat saya langsung angkat," kata dia.

Ahok pun menegaskan jika selama ini pembagian kerja yang ditanggung keduanya tidak saling merugikan. "Prinsipnya berusaha mengambil sebanyak mungkin supaya kerjaan rekan kami ini enteng," ujarnya.

"Kata beliau, kalau wakil (Gubernur) bisa ngambil 90 persen bisa, saya lebih senang berarti dia lebih ringan dong, saya pun demikian, kalau pak gubernur mau ngambil 90 persen (peran), saya malah senang berarti saya enteng,".

Selain itu, sejak keduanya terpilih memimpin Jakarta, telah memahami besarnya beban tanggung jawab yang mesti diemban. "Beliau (Jokowi) tahu saya kerjanya berat, dan saya pun tahu beliau kerjanya berat, makanya saya mengambil sebanyak mungkin porsi beliau supaya beliau tidak terlalu berat capek,".

Terakhir, ahok menegaskan jika tuduhan yang menyatakan mundurnya beberapa pejabat akibat gaya kepemimpinan yang kelewat tegas. "Itu pilihan beliau (mereka yang keluar) saja, tadi banyak orang mundur seolah-olah tidak cocok dengan saya, itu tidak benar," ujarnya.

Terakhir, Ahok menyatakan jika rencana yang tengah dijalankan keduanya berada dalam jalur yang benar. "Kami sudah tahu apa yang akan dilakukan dan yang sedang kita lakukan, semua sudah ada solusinya, tinggal pelaksanaan yang butuh waktu," kata dia.

JAYADI SUPRIADIN

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi
Cara Pargono Memeras Asep Hendro
DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur
Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical


http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2013/04/13/brk,20130413-473117,id.html