Kamis, 25 April 2013

Beranda » Anggaran Berubah, Ini Penjelasan Kemendikbud

Anggaran Berubah, Ini Penjelasan Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Patdono Suwignjo membantah adanya alokasi proyek fiktif senilai Rp 3,9 triliun dalam anggaran bagi perguruan tinggi. Menurut dia,  dana itu digunakan bagi sarana dan prasarana perguruan tinggi.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari total anggaran program sarana dan prasarana mutu sebesar Rp 5,4 triliun. "Sarana dan prasarana berkaitan dengan perbaikan dan pembangunan gedung," ujar Patdono, di Jakarta, Kamis 25 April 2013.

Dia mengatakan, awalnya Kementerian mengajukan anggaran bagi sarana dan prasarana sebesar Rp 15 triliun. "Tetapi yang disetujui hanya Rp 3,9 triliun karena dananya tidak mencukupi," ucap Patdono.

Menurut dia, dana bagi sarana dan prasarana mutu ada pada rancangan strategis Kemendikbud 2013. Program itu berada di luar program Pendidikan Tinggi yang rutin dilakukan setiap tahun.

Setiap tahunnya, kata Patdono, terdapat enam alokasi penggunaan Pendidikan Tinggi, terdiri dari Penerimaan Negara Bukan Pajak, Gaji dan Operasional, Tunjangan Dosen, Bidik Misi, Beasiswa, serta Pinjaman Hibah Luar Negeri. "Total anggarannya sudah baku, istilahnya mengikat, yaitu Rp 30,9 triliun".

Dia melanjutkan, karena ada Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2012, maka terdapat perubahan jumlah anggaran Pendidikan Tinggi. Anggaran yang semula Rp 30,9 triliun menjadi Rp 39,5 triliun.

Karena adanya tambahan dana Rp 8,5 triliun itulah, Kemendikbud juga menambah alokasi penggunaan anggaran Pendidikan Tinggi. "Sudah diamanatkan juga dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang mewajibkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri." Kementerian pun mengalokasikan dana Rp 2,7 triliun untuk program itu.

Sisanya, adalah sarana prasarana dan mutu senilai Rp 5,4 triliun, dan tata kelola sebesar Rp 425 miliar. Namun demikian, karena ada selisih Rp 8,5 triliun dalam alokasi dana Pendidikan Tinggi, Kementerian Keuangan belum juga mencairkan anggaran tersebut.

SATWIKA MOVEMENTI

Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air 
Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk' 
Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam
Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar  


http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2013/04/25/brk,20130425-475880,id.html