INILAH.COM, Boston – Pihak berwenang Rusia dua tahun lalu ternyata sudah pernah memperingatkan FBI bahwa kelompok radikal telah menyusupi bomber Boston, Tamerlan Tsarnaev.
Boston.com, Sabtu (20/4/2013), memberitakan, kenyataan itu membuat Kongres AS bertanya-tanya apakah tragedi Bom Boston sudah diantisipasi oleh FBI. Seorang anggota Kongres senior yang kini tengah menyelidiki teror di Boston, pada Senin (15/4/2013) itu, menyatakan bahwa FBI sudah menerima peringatan dari Rusia. Tamerlan ternyata pernah dekat dengan kelompok radikal di kawasan Kaukasus di negara pecahan Uni Sovyet.
FBI sendiri sebenarnya pernah menginvestigasi Tamerlan pada 2011, bahkan pernah mewawancarainya serta keluarganya. Namun, FBI tidak menemukan adanya aktivitas berbau terorisme, baik di tingkat lokal maupun regional. Padahal, Tamerlan telah berulang kali pulang pergi AS-Rusia selama ia tinggal di AS. Ia memperpanjang izin tinggalnya di AS pada 2012.
"FBI sudah menempatkan orang ini dalam radarnya, namun ternyata kecolongan juga," ujar anggota Kongres tersebut yang kini tengah mencari jawaban dari petugas berwenang.
Tamerlan (26 tahun) tewas dalam baku tembak dengan polisi di Watertown, Jumat dini hari (19/4/2013). Sedangkan adiknya, Dzhokhar Tsarnaev, yang juga terlibat dalam pengeboman di Boston itu ditangkap pada Jumat malam setelah kedapatan bersembunyi dalam sebuah perahu yang ditutupi terpal di belakang sebuah rumah di Watertown. Ia ditangkap dalam kondisi luka parah dan berlumuran darah. Ia kini dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit dengan pejagaan ketat. [tjs]
http://web.inilah.com/read/detail/1980700/fbi-ternyata-kecolongan-intel-tahu-bomber-boston
