Minggu, 21 April 2013

Beranda » Sekolah SMP di Malang Sediakan Sarapan Gratis

Sekolah SMP di Malang Sediakan Sarapan Gratis

TEMPO.CO, Malang - Seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kota Malang menyediakan sarapan untuk peserta Ujian Nasional (Unas) 22-15 April besok. Sekolah menyediakan sarapan berupa kue dan roti. Sarapan diberikan kepada siswa yang tak sempat makan di rumah. "Setiap sekolah menyediakan sarapan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang, Djupri, Ahad 21 April 2013.

Namun, seluruh wali murid dianjurkan untuk menyediakan sarapan sendiri di rumah masing-masing. Sarapan, katanya, penting agar siswa bisa konsentrasi penuh saat mengerjakan ujian mendatang. Sehingga, tak ada alasan peserta Unas tak fokus dan tak bisa konsentrasi gara-gara belum sarapan.

Sementara persiapan pelaksanaan Unas telah rampung. Seluruh sekolah telah menyediakan dan mempersiapkan ruang kelas untuk ujian. Serta dipasang nomor urut peserta Unas. Bahkan, mulai hari ini seluruh ruang kelas dikarantina steril dari siapapun. Serta disediakan sebanyak 20 paket soal ujian nasional plus satu cadangan.

Total peserta Unas sebanyak 12.728 meliputi siswa SMP dan MTs Kota Malang. Hari pertama Unas SMP diujikan pelajaran Bahasa Indonesia, disusul pada hari berikutnya Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Sementara peserta Unas Kabupaten Malang sebanyak 31.595 siswa terdiri dari 22.556 peserta meliputi 241 SMP Negeri dan 9.029 peserta dari MTs, serta 10 peserta dari 6 lembaga SMPLB. Juga diikuti peserta ujian Paket B sebanyak 1.219 peserta.

Seluruh naskah ujian telah didistribusikan ke markas Kepolisian Sektor untuk dibagikan ke sub rayon. Tujuannya, untuk mempercepat distribusi serta mencegah kebocoran soal. Mengingat wilayah Kabupaten Malang luas mencapai 33 Kecamatan. "Senin pagi langsung dibagikan ke sekolah," kata Kepala satuan pembinaan masyarakat Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Soepari.

Polisi juga memperketat penjagaan, untuk mencegah kebocoran naskah ujian yang dikategorikan dokumen negara yang bersifat rahasia. Setiap sekolah, katanya, dijaga dua personil Kepolisian.

EKO WIDIANTO


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2013/04/21/brk,20130421-474891,id.html