Minggu, 14 April 2013

Beranda » Mega Merasa Gerak-geriknya Diawasi Penguasa  

Mega Merasa Gerak-geriknya Diawasi Penguasa  

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa setiap gerak-geriknya diawasi penguasa. Dia mengatakan selama ini ada banyak intelijen yang mengikuti kegiatannya. (Baca: Mega: Saya memang sudah Sepuh, tapi...)

"Intel-intel itu mencari informasi. Hanya semenit setelah saya pidato, informasinya sudah sampai di pucuk pimpinan tertinggi negeri ini," katanya saat pidato politik pemenangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, di Stadion Manahan Solo, Ahad, 14 April 2013.

Padahal, dia menambahkan, dalam pidato politiknya ia hanya sedang berbincang dengan almarhum ayahnya, Soekarno, untuk membahas kondisi negeri ini. "Membicarakan kenapa ada daging impor, bawang impor, ikan impor, buah impor, beras impor. Padahal Indonesia katanya gemah ripah loh jinawi," ujarnya.

Dia tidak mempermasalahkan isi pidatonya disampaikan ke penguasa negeri. Menurutnya, biar penguasa belajar darinya. "Biar yang sekarang memimpin bisa belajar," katanya.

Dia menegaskan Indonesia tidak perlu impor. Sebab, tanahnya subur dan bisa ditanami berbagai tanaman. "Ibaratnya lempar tongkat kayu bisa jadi tanaman," ucapnya.

Produksi garam pun mudah dilakukan. Sebab Indonesia punya garis pantai yang panjangnya hampir seperti Amerika. "Tidak masuk akal kalau masih impor. Pikiran waras tidak masuk akal," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Topik Terhangat TEMPO: Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terhangat Hari Ini
UN Telat karena Rekanan Sulit Distribusikan Soal
Ujian Nasional Sebelas Provinsi Mundur Jadi Kamis
300 Polisi Jember Amankan Soal Ujian Nasional
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda


http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2013/04/14/brk,20130414-473319,id.html