Sabtu, 20 April 2013

Beranda » Antrean Pembeli Solar Ganggu Lalu Lintas

Antrean Pembeli Solar Ganggu Lalu Lintas

TEMPO.CO, Jember -- Antrean para pembeli solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember semakin menggila. Pantauan Tempo sejak Sabtu malam, 20 April, hingga Minggu pagi, 21 April 2013, antrean sepanjang 3 hingga 6 kilometer terjadi di sejumlah SPBU yang masih memiliki cadangan atau pasokan solar.

Antrean panjang itu membuat macet jalan, terutama di kawasan kota dan di dekat tempat keramaian seperti kawasan pertokoan. Truk, mobil boks, bus, dan kendaraan pribadi mengular dari kompleks SPBU hingga jalan. Di dalam kompleks SPBU, ratusan orang mengantre sambil membawa jeriken.

"Kemacetan tak dapat dihindari karena awak bus dan truk maupun mobil boks itu harus menginap atau menunggu pasokan solar berjam-jam," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jember, Komisaris Polisi Imam Pauji, Minggu pagi, 21 April 2013.

Kepolisian akan menempatkan dua hingga empat polisi di setiap SPBU. Selain menjaga ketertiban dan mengantisipasi terjadinya konflik, kata Imam, mereka juga membantu mengatur lalu lintas yang macet akibat antrean panjang itu. "Ya, membantu mengurai kemacetan," Imam berujar.

Meski demikian, antrean panjang dan kemacetan tetap saja terjadi. Pasalnya, kebanyakan yang antre adalah kendaraan besar, seperti truk gandeng, bus, hingga mobil tronton dan trailer. "Ya, mau bagaimana lagi, daripada kehabisan solar, enggak mungkin truk begini didorong," ujar Fatoni, seorang pengemudi trailer.

Bersama seorang pengemudi trailer lainnya, pada Sabtu malam, 20 April 2013, mereka mengaku baru mengangkut ratusan sepeda motor dari Surabaya ke sejumlah dealer. Ketika hendak kembali, mereka kehabisan solar. SPBU terdekat berada di Jalan Gajah Mada di kawasan Kota Jember.

Pengemudi truk, bus, dan mobil boks antarkota juga mengaku terpaksa masuk kawasan kota untuk mendapatkan solar. Pasalnya, di sejumlah SPBU di daerah pinggiran atau di jalur provinsi, kebanyakan sudah habis. "Kalaupun dapat, sama pom dibatasi beli Rp 50 ribu," ujar Arief, sopir truk pengangkut Semen Gresik.

Para pengelola SPBU juga mengaku tidak bisa berbuat banyak. Menurut mereka, pasokan solar dari Depo Pertamina Tanjungwangi di Banyuwangi memang dikurangi. Sudah hampir tiga pekan ini, delivery order (DO) atau pesanan SPBU hanya dipenuhi separuh dari pasokan biasanya. "Kalau biasanya dua tangki, cuma dikirim satu tangki (8.000 liter). Satu-dua jam sudah ludes," kata Kepala Pengawas SPBU Tegal Besar, Andy Wijayanto.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita Lainnya:
Ibu Pelaku Bom Boston: Semua Ini Jebakan!
Tiga Sosok Preman Yogyakarta
2 Mantan Presiden PKS Ziarah ke Makam Raden Patah
Buron Pengebom Boston Akhirnya Tertangkap
Kronologi Penangkapan Pelaku Bom Boston


http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2013/04/21/brk,20130421-474824,id.html