Senin, 17 Januari 2011

Beranda » BIsakah Penderita Anemia Hamil ??

BIsakah Penderita Anemia Hamil ??

Pengaruh keadaan anemia bergantung pada derajatnya. Ada anemia ringan, sedang dan berat. Anemia adalah berkurangnya sel darah merah yang dapat diukur dengan nilai hemoglobin (Hb). Nilai Hb yang normal adalah sedikitnya 12 untuk perempuan dan 14 untuk laki-laki.

Hb adalah protein dalam sel darah merah yang mengantar oksigen dari paru ke bagian tubuh yang lain dan juga membawa zat gizi. Itulah sebabnya pada penderita anemia sering terjadi mata berkunang-kunang, sakit kepala, pusing, mudah mengantuk, daya tahan tubuh menurun, serta mudah jatuh sakit. Dapat pula terjadi jantung berdebar-debar, sesak napas, bahkan pingsan.

Usir Dulu Anemia-nya!

Bila ingin hamil sebaiknya anemia diatasi dulu dengan mencari penyebabnya, karena tubuh sangat membutuhkan oksigen dan zat gizi. Bila seorang calon Ibu tidak sehat, maka akan memengaruhi mulai dari pembuahan. Bila pun hamil akan banyak risiko pada janin yang dikandung maupun pada si Ibu.

Anemia pada bumil tak boleh dibiarkan–apalagi anemia berat, karena akan berakibat fatal baik bagi si Ibu maupun janin yang dikandung. Biasanya yang mungkin terjadi adalah keguguran, prematur, pertumbuhan bayi terhambat, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), persalinan lama, perdarahan pascapersalinan sampai risiko bayi cacat, plasenta besar, bahkan bayi kemungkinan dapat terkena risiko tekanan darah tinggi.

Sebaiknya pengobatan anemia dilakukan secepatnya dan tidak ditunda-tunda.
Mengobati anemia bergantung penyebabnya, antara lain:

- Memperbaiki kekurangan zat besi dengan vitamin B12 dan asam folat.
- Transfusi darah, bila kadar Hb sangat rendah.
- Dengan menggunakan eritropoetin, untuk merangsang pembentukan sel darah merah.

Beberapa Faktor Penyebab Anemia

1. Kurangnya zat besi, vitamin B12 atau asam folat.
2. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal.
3. Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid perempuan.
4. Penghancuran sel darah merah (anemia hemolitik).
5. Penuaan.
6. Operasi atau persalinan.
7. Kanker.
8. Kencing manis.
9. Hepatitis C.
10. HIV atau AIDS.
11. Rheumatoid arthritisThese adalah jenis anemia yang dikenal sebagai berkurangnya zat besi, anemia kekurangan vitamin dan anemia penyakit kronis.

www.orde-baru.blogspot.com