Sabtu, 29 Januari 2011

Beranda » Air Sehat untuk Hidup Berkualitas

Air Sehat untuk Hidup Berkualitas

Ternyata nutrisi bukan hanya berasal dari makanan, kualitas air yang dikonsumsi juga turut memengaruhi. Untuk itu, pilihlah air bersih dan sehat untuk konsumsi sehari-hari.

Ada tiga hal penting yang penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Oksigen, makanan, dan air. Di antara ketiganya, biasanya makanan lah yang mendapat perhatian lebih. Padahal, baik oksigen dan air memiliki peran yang sama vitalnya.


Malah, begitu besarnya peran air di dalam tubuh kita sehingga kadang- kadang air dimasukkan sebagai zat gizi yang ke enam setelah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Dikatakan oleh pakar air dari Balai Besar Industri Argo (BBIA) Ir Maman Rohaman MSc bahwa air adalah nutrisi penting bagi tubuh, tetapi paling sering kita abaikan. Tubuh manusia terdiri atas lebih dari 60 persen air dengan organ tubuh paling penting akan kadar air mencapai 80 persen adalah otak, darah, paru-paru, dan ginjal.

Air berfungsi untuk mentransportasi mineral, vitamin, protein, dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan tubuh dan temperatur juga sangat bergantung pada air. Air merupakan pelumas jaringan tubuh sekaligus bantalan sendi, tulang, dan otot.

Maman menjelaskan, air memiliki manfaat yang besar untuk tubuh, di antaranya untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, mengganti cairan tubuh yang keluar melalui keringat, napas, urine, juga feses.

Air juga menjaga tingkat kekentalan darah dalam tubuh. Semakin kental darah dalam tubuh, semakin berisiko terhadap kesehatan. Fungsi air lainnya adalah mengganti mineral yang hilang dan menjaga metabolisme dan suhu tubuh.

“Minum adalah hal yang paling penting dan esensial dalam metabolisme tubuh manusia,” ungkap Maman yang juga menjabat sebagai Kabid Pengujian Sertifikasi dan Kalibrasi BBIA dalam acara bertema “Awas Air Kemasan Anda Mengandung Mikroba dan Patogen” yang diadakan FX Jakarta beberapa waktu lalu.

Untuk mengonsumsi air yang baik sehingga seseorang mendapatkan nutrisinya, maka harus diperhatikan apakah air minum tersebut melalui proses pengolahan yang baik.

Dijelaskan oleh Kepala Seksi Pengujian BBIA Mulhaquddin Ssi Msi bahwa air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

“Bila konsumsi air yang diminum tidak aman, maka pengaruhnya bisa berbeda lagi dengan kekurangan konsumsi air minum,”

Mulhaquddin menjelaskan, banyak bakteri berbahaya yang terdapat dalam air minum dan bisa mengganggu tubuh apabila air minum tersebut tidak diolah dengan baik.

Seperti pada air minum dalam kemasan (AMDK) yang apabila diproses dengan cara tidak higienis, maka bisa terdapat bakteri berbahaya, di antaranya Pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini menimbulkan beragam penyakit, di antaranya infeksi saluran kemih, infeksi pada saluran napas, infeksi pada saluran pencernaan, dan infeksi pada sistem syaraf pusat.

Bakteri lain yang sering dijumpai dalam air adalah Escherichia coli. Ini merupakan bakteri yang menimbulkan penyakit, seperti diare, infeksi saluran kemih, sepsis (peradangan di seluruh tubuh), dan meningitis (radang membran pelindung sistem syaraf pusat sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian).

Selain itu, bakteri yang terdapat di dalam AMDK yang tidak diproses dengan baik yaitu bakteri Salmonella spyang bisa menimbulkan penyakit tifus, pendarahan usus, diare, demam, mual dan muntah-muntah.

“AMDK yang memiliki bakteri di atas ambang batas, jika terkonsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan akan menyerang terutama bagi mereka yang imuno compromize atau yang memiliki masalah kesehatan,” 

www.orde-baru.blogspot.com