Rabu, 26 Januari 2011

Beranda » Proses Kehancuran Karir Yang Berawal Dari Gosip

Proses Kehancuran Karir Yang Berawal Dari Gosip

Terkadang, bergosip menjadi kegiatan menghibur di kantor. Namun ternyata, gosip dapat menghancurkan karir Anda.

Rachel Weingarten, penulis buku 'Career and Corporate Cool: How to Look, Dress and Act the Part at Every Stage of Your Career', mengungkapkan bahwa hobi bergosip ternyata berisiko besar pada karir seseorang.


"Mungkin Anda berpikir bergosip itu tidak berbahaya, namun kenyataannya hal itu dapat mempengaruhi kredibilitas Anda," jelas Rachel, seperti dikutip dari shine.

Sebelum Anda memutuskan untuk bergosip, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Rachel menyebutkan beberapa konsekuensi yang akan diterima ketika Anda menjadi biang gosip.

Pertama, reputasi Anda menjadi buruk. Mendapat cap sebagai tukang gosip akan menjatuhkan citra anda di depan orang lain, dan akan berakibat buruk bagi perkembangan karier Anda.

Selanjutnya secara otomatis, rekan kerja Anda akan menjauh. Kepercayaan mereka terhadap Anda akan luntur. Setelah itu, ritme dan produktivitas Anda mulai terganggu. Tidak perlu waktu lama bagi atasan untuk melihat sesuatu yang salah pada diri Anda.

Lalu bagaimana cara menghindar dari kegiatan bergosip? Rachael juga menyebutkan trik-triknya.

1. Ganti kegiatan bergosip dengan pekerjaan lain. Sibukkan diri Anda dengan sesuatu yang lebih berguna, misalnya mengerjakan pekerjaan yang belum selesai.

2. Jika ada teman yang bergosip, buat alarm untuk diri Anda, tentukan berapa lama harus mendengar celotehan teman Anda itu. Misalnya hanya 5 menit waktu untuk mendengarkan, setelah itu tinggalkan, kerjakan pekerjaan lain.

3. Jika Anda telah terlanjur mendengar gosip, daripada menyebarkan lagi ke orang lain, sebaiknya simpan saja untuk diri sendiri, bila perlu tulis gosip tersebut dalam buku, agar lebih lega.

www.orde-baru.blogspot.com