Minggu, 16 Januari 2011

Beranda » Pesona Tata Rias 2011

Pesona Tata Rias 2011

Karakter segar dan ceria tidak hanya menonjol pada warna-warna busana, namun juga tata rias. Itu terbukti dari pilihan palet yang diusung PT Rembaka untuk tren warna “spring summer” 2011.

Tidak lari terlalu jauh dari tren fesyen, rupanya warna-warna tata rias juga merefleksikan semangat hidup bagi mereka yang bereksperimen.

“Tahun ini, kami banyak menghadirkan warna-warna tata rias. Untuk eyeshadow dari LT Pro Profesional Make Up, warna yang diluncurkan seperti oranye, merah, dan ungu. Sementara La Tulipe Cosmetiques meluncurkan palet hijau muda, biru toska, oranye, dan kuning,”

Warna-warna tata rias tersebut, menurut Kuncoro, tidak muncul begitu saja. Sekira 6 bulan, timnya secara khusus melakukan penelitian yang mengacu pada tren make up dunia, serta melihat jumlah pembeli potensial di tingkat lokal.

“Kami gabungkan dan formulasikan antara hasil research and development dengan pengamatan market, sehingga muncul tren baru. Namun, saran dari para pakar tetap kami dengarkan,”

Menurut Kuncoro, dalam merumuskan sebuah tren baru tetap disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat, sehingga pilihan warnanya lebih pas.

“Sampai sekarang pembeli potensial masih masyarakat lokal, meski kami mulai memasarkan produk ke Brunei Darussalam dan tahun ini berencana ekspansi ke Malaysia. Tentu, minat pembeli yang besar itulah mendorong kami terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi terbaik agar produk yang dihasilkan berkualitas,”

Soal inovasi untuk tata rias di awal tahun ini, Kuncoro mengatakan tidak terbatas pada koleksi eyeshadow. LT Pro secara khusus juga merilis liquid eyeliner hitam, pro long mascara hitam, eyebrow pencil warna cokelat, perfect eye colour seri matte oranye, serta lip colour 02 oranye dan lip gloss emas. Sementara untuk koleksi La Tulip terdiri dari palet seri A warna hijau muda, biru toska, oranye, dan shiny kuning. Koleksi lainnya, eyeliner pencil biru dan hitam, maskara hitam, blush on oranye dan hitam, serta untuk lipstik adalah La Tulipe beige coral warna oranye muda.

“Kami memberikan panduan (warna-warna tata rias) ini, dan terserah bagi para penata rias dan masyarakat untuk bereksperimen,”

“The Icon Award”

Selain memperkenalkan varian tren tata rias untuk “spring summer” 2011, PT Rembaka juga memberikan penghargaan kepada 26 penata rias di Tanah Air. Acara tersebut diberi nama “The Icon Award”.

“Selama 30 tahun ini, merekalah yang selalu membantu kami setiap kali melakukan kegiatan. Bertepatan dengan Valentine, kami pun membayangkan hubungan yang baik dengan mereka sehingga bisa eksis sampai hari ini,”

Acara tersebut memang tak sekadar pemberian penghargaan, namun juga media bagi para penata rias untuk unjuk kreativitas. Di mana masing-masing penata rias menampilkan karya yang dibagi dalam lima kategori, seperti “Avant Garde”, “Pengantin Internasional”, “Fancy”, “Modifikasi”, dan “Body Painting”.

“Saya menampilkan tema ‘Bird of Paradise’ (Cendrawasih) yang masuk kategori ‘Fancy’. Di sini saya lebih mempunyai keleluasaan dalam mengaplikasikan banyak warna, tidak seperti ‘Bridal’ yang sudah baku. Daya tarik dari tata rias ini adalah eksplorasi tarikan-tarikan garis hitam dari eyeliner. Selain itu, garis tegas juga menonjol meski ada percampuran warna riasan,”

Sekalipun riasan “Fancy” lebih memberikan ruang berkreasi, namun Jonki tetap patuh pada tema yang diusungnya. Karena hal ini akan membantunya menghasilkan riasan yang mencuri perhatian.

Selain Jonki, penata rias Chenny Khan juga tidak kalah menarik dalam memamerkan karya di hadapan ratusan pengunjung yang memenuhi ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Malam itu, penata rias kelahiran Jakarta, 3 Juli 1963 ini menampilkan riasan dari kategori “Body Painting” dan mengusung judul kreasi “3D Body Airbrush”.

“Biasanya kita kan bekerja pakai kuas, tapi kali ini memanfaatkan alat (kompresor) dan disemprotkan pada bagian tubuh. Seperti ‘hair spray’ saja. Dan untuk mendapatkan kreasi yang bagus, kita harus banyak latihan. Karena kalau kita menyemprotkan terlalu dekat atau jauh, maka hasilnya akan jelek,”

Selain Jonki Pitoi dan Chenny Hal, para penata rias yang berpartisipasi merupakan sosok yang sering menghiasi panggung mode di Tanah Air. Untuk kategori “Avant Garde”, seperti Anthony Unin, Ave Sanjaya, Jacky Timurtius, Philip Kwok, dan Qiqi Franky. Sementara kategori “Pengantin Internasional” dan “Fancy” diwakili Andiyanto, Andri Tanzil, Yohannes Ekawan, Sugimartono, Wawa Sugimurwati, Febernie Louis Marzon, Michael Zimbalist, Siung-Siung, The Guh Wijaya Negara, Yan Albert Gabriel, dan Yoyon Redhy. Adapun untuk kategori “Modifikasi” dan “Body Painting” melibatkan Anie Hendrickson, Daday Khogidar, Kannu, M Dedi, Novi Arimuko, Sanggar Busana Tien Santoso, Tienuk Riefki, dan Ikie.

“Acara ini sangat luar biasa dan seperti ajang reuni teman-teman lama dari beberapa daerah. Kami pun bisa saling melihat kreasi masing-masing penata rias, sehingga bisa menambah pengetahuan untuk lebih maju di bidang kecantikan,”

Pria yang kerap disapa Sugi ini pun mengusulkan, acara ini bisa dilakukan setiap tahun.

“Tidak harus ada penghargaan, tapi ada ruang bagi kami untuk berkreativitas. Pesertanya bisa bertambah dari yang saat ini dilibatkan. Kan senang setiap tahun mendapatkan banyak teman,”

www.orde-baru.blogspot.com