Jumat, 14 Januari 2011

Beranda » Kejutan-kejutan Percantik Hunian

Kejutan-kejutan Percantik Hunian

Rumah ideal tidak hanya indah secara fisik, namun secara batin dan psikis juga klop dengan penghuninya. Itu semua dapat diwujudkan melalui cara Anda menata interior rumah sesuai dengan jiwa serta karakter diri sendiri.

Rumah yang ideal secara batin dan psikis mengandung arti, si penghuni dapat merasakan kenyamanan di dalam rumah. Penghuni bisa bebas bercengkerama dan saling mengungkapkan ekspresi dengan anggota keluarga, sekaligus menjadi tempat berlindung dari hujan dan panas.


Menurut arsitek Briyan Talaosa, keindahan seperti layaknya lautan yang tanpa batas. Standar dari masing-masing penikmatnya tentu saja berbeda-beda. Rumah pun memiliki standar keindahan tertentu yang patokan serta tolok ukurnya berbeda antara satu dan yang lain. Barometernya bisa saja Anda tentukan dari kenyamanan sirkulasi ruang bila terkait dengan penataan interior atau dari kesesuaian tema terhadap bentuk keseluruhan fasad bangunan bila terkait skup eksterior.

Hal serupa disampaikan arsitek Erlavina Prahesti, tetapi dengan penekanan tampilan pada eksterior. Erlavina mengatakan, tampilan berarti sesuatu yang tampak dan bisa dinikmati secara visual. Jadi, pembahasan tentang tampilan rumah berarti mengulas tampak rumah supaya menjadi menarik.

Erlavina mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan guna mendapatkan tampilan rumah yang indah, di antaranya bentukan struktur dinding eksterior. Ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat tampilan dinding menjadi lebih menarik.
Yang pertama bentuk dinding rumah. Biasanya dinding akan lebih menarik jika mempunyai kesan irama maju-mundur, lekukan niche atau coakan dinding yang hanya dibuat lurus dan berkesan monoton.

Yang kedua adalah finishing dinding eksterior. Erlavina mengatakan, saat ini banyak jenis finishing dinding eksterior yang diperoleh dengan teknik-teknik tertentu serta menggunakan material tertentu pula, seperti finishing dengan batu alam, finishing kasar, dan garis-garis atau sisir.

Hal yang terakhir adalah warna dinding. Warna dinding eksterior bisa diperoleh melalui warna alami material finishing. Misalnya, sebut Erlavina, warna alami batu alam atau warna yang dibuat dengan pewarnaan cat dinding.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk menentukan kadar keindahan serta kenyamanan rumah, yaitu kesesuaian tema bangunan interior dan eksterior. “Kesesuaian tema menjadi satu kunci apakah bangunan tersebut indah untuk dinikmati atau tidak,” ujar Erlavina.

Meski pada perkembangannya rumah tidak hanya dibatasi pada suatu tema untuk satu bangunan karena terkadang kita boleh memadukan dua tema dalam satu bangunan. Ambil contoh klasikmodern, tropis-oriental, dan minimalis- mediteranian. Pada dasarnya kombinasi dua tema bisa diterapkan dengan prinsip saling menyempurnakan sehingga bentuk yang muncul pada bangunan nantinya menjadi sesuatu yang unik atau baru dan tidak justru berkesan aneh.

“Menurut saya, penyesuaian tema bangunan dengan interior dan eksterior merupakan salah satu barometer. Sama halnya dengan desain ilmu lain, misalkan mode busana. Si model bisa sangat terlihat indah jika kostum yang dikenakan secara proporsi melekat di badannya. Tentu kostum tadi tidak sendirian. Ada make up, ada tatanan rambut, ada aksesori, hingga lighting (dalam peragaan busana) yang tentu saja membantu desain kostum yang dipakai menjadi lebih indah. Dalam desain bangunan pun berlaku hal yang sama,”

Selain eksterior yang berperan memperindah tampilan rumah, bagian dalam seperti furnitur, warna dinding, lampu, frame, artwork, dan aksesori lain yang ada pada sebuah ruangan pun semestinya berprinsip serupa. Caranya dengan tetap memperhatikan estetika, flow, proporsi, serta aspek lain menjadi satu kesatuan yang membentuk harmoni.

Contoh lain, biasanya dengan selalu menghadirkan sesuatu yang mengejutkan pada sebuah ruangan yang tujuannya memberikan penekanan atau focal point pada area tertentu. “Dan sesuatu yang mengejutkan tersebut bisa saja Anda ciptakan dari warna cat pada salah satu sisi dinding atau dengan menggunakan aksesori lain, seperti lampu yang ternyata bahannya terbuat dari benda yang sebenarnya bukan untuk lampu, seperti keramba ikan. Selama hasil akhir dari eksplorasi Anda itu adalah menciptakan pencitraan yang indah pada sebuah ruang di hunian tempat tinggal, sah-sah saja dilakukan,” .

www.orde-baru.blogspot.com