Kamis, 20 Januari 2011

Beranda » Bau Ketiak Bisa Timbulkan Konflik dalam Karir

Bau Ketiak Bisa Timbulkan Konflik dalam Karir

Tahukah Anda, sebanyak enam dari 10 wanita memiliki masalah di tempat kerja. Sebanyak 75 persen waktu dan energi dikeluarkan untuk menghadapi konflik di kantor.

Stres, emosi, kelembapan, panas, dan gerakan ringan adalah lima penyebab keringat yang dapat menghambat kepercayaan diri. Kelima hal tersebut harus diatasi setiap hari agar tidak menghalangi aktivitas dan kesuksesan berkarier.

Berangkat dari hal tersebut, Rexona -merek deodoran dari PT Unilever Indonesia-, mengajak wanita Indonesia percaya diri menyambut sukses dalam karier.

“Karier adalah totalitas kehidupan profesional kita. Bukan hanya sekadar bicara pekerjaan atau proses mendapatkan uang, karier adalah segala hal yang berkaitan dengan passion dan tujuan hidup masing-masing. Dinamika kerja dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan masing-masing punya potensi konflik. Secara umum, sebanyak 75 persen dari energi dan waktu kerja akan dihabiskan untuk menghadapi konflik dengan atasan. Sementara energi yang dikeluarkan untuk berurusan dalam konflik akibat politik kantor menjadi energi yang dikeluarkan untuk memulai usaha baru,”

Fakta tersebut ditegaskan juga oleh Ratih Ibrahim, psikolog yang ditemui pada kesempatan yang sama.

Ratih mengungkapkan, “Wanita memiliki ruang lingkup yang sangat kompleks yang menuntut mereka untuk menjalani semua peranannya dengan sebaik-baiknya. Konflik juga dapat menyebabkan penurunan produktivitas dan kinerja karyawan, penurunan motivasi kerja, adanya kekhawatiran serta adanya dampak emosional. Hal-hal tersebut akan menghabiskan energi yang banyak serta dapat menyebabkan turunnya kepercayaan diri.”

Dr Hanny Nilasari SpKK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengungkapkan, “Banyak wanita yang tidak sadar bahwa stres, rasa grogi, dan bentuk emosi apapun dapat menyebabkan metabolisme tubuh mendadak meningkat, sehingga mengeluarkan keringat yang disebut emotional sweat. Bentuk emosi lainnya adalah tidak hanya marah atau kesal, tetapi juga tertawa dan menangis. Dan keringat yang berlebihan ditambah keadaan lembap di sekitar lipatan ketiak membuat aroma yang kurang sedap, dan dapat memengaruhi kepercayaan diri.”

Untuk mengurangi aroma tubuh kurang sedap, dr Hanny Nilasari menyarankan untuk lebih menjaga kebersihan tubuh dari luar dengan mandi dan mengoleskan antiperspirant di daerah ketiak atau menghindari makanan yang dapat menyebabkan keringat berbau seperti bawang putih.

“Produksi keringat memang tidak dapat ditahan, tapi sebaiknya kita menghindari beberapa makanan yang dapat menyebabkan keringat menjadi berbau. Hindari makanan pedas dan makanan yang berserat seperti daging, supaya metabolisme tubuh tetap baik. Perbanyak konsumsi sayur mayur yang berwarna cerah,”

Satria Utama selaku Senior Brand Manager Rexona, PT Unilever Indonesia menambahkan,

“Selalu percaya diri tanpa bau badan menjadi kunci mengantisipasi dan agar kita selalu siap dalam menghadapi konflik apapun. Jangan sampai bau badan menghambat karier kita. Oleh sebab itu, Rexona hadir dengan bahan aktif antiperspirant dan deodorizer yang berfungsi mengurangi keringat dan membunuh bakteri penyebab bau badan.”

www.orde-baru.blogspot.com