Kita semua tahu bahwa berciuman bisa menimbulkan sensasi geli pada seluruh tubuh. Tapi bagi sebagian orang, efek sampingnya bisa berupa reaksi alergi.
Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology (ACAAI), alergi makanan dapat dipicu lewat ciuman dengan orang yang baru saja mengonsumsi makanan atau obat yang selama ini memancing reaksi alerginya (alergen). Bahkan, jika pasangan sudah menggosok gigi atau menunggu sekian jam sebelum melayangkan ciuman.
"Sistem kekebalan tubuh orang yang sangat alergi dapat memberikan reaksi keras saat kontak dengan sejumlah makanan atau obat yang tersisa di bibir atau di dalam mulut, atau disekresikan dalam air liur setelah melewati proses sirkulasi penyerapan,"
Gejala yang muncul bisa berupa pembengkakan bibir atau tenggorokan, ruam, gatal-gatal, bengkak, dan mengi. Kalau begini keadaannya, apa yang bisa Anda lakukan?
"Menyikat gigi, mencuci mulut, dan orang-orang yang sensitif mungkin harus menahan diri untuk berciuman selama sekian jam untuk menghindari alergen yang dikeluarkan air liur,"
Sebagian orang mengalami reaksi alergi terhadap bahan kimia, seperti spermisida, pelumas, lateks, atau bahkan air mani pasangan. Sebagian lain bahkan mengalami reaksi gatal-gatal atau mengi akibat bahan kimia alami tubuh yang mereka lepaskan saat bahagia.
Rasanya menjadi tidak romantis, bukan? Dr Bahna menyarankan, orang yang alergi terhadap air mani pasangannya untuk menggunakan kondom atau bahkan immunotherapy. Antihistamin juga dapat membantu dalam kasus-kasus ringan.
"Terdapat lebih banyak orang mengalami reaksi alergi. Kita tidak tahu, karena mungkin mereka malu mengatakannya,"
"Namun, ahli alergi bisa membantu menentukan apa yang penyebab alergi Anda dan menemukan pengobatan yang tepat. Tak ada seorang pun ingin menderita."
Jadi, jika Anda salah seorang yang mengalami alergi saat berciuman, solusinya bukan dengan menghindari aktivitas tersebut. Sebaliknya, temukan solusi yang akan memungkinkan Anda bisa berciuman dengan aman.
www.orde-baru.blogspot.com
