Bersepeda belakangan ini tengah menjadi tren, dan digemari berbagai kalangan masyarakat. Dengan alasan kesehatan atau kepedulian terhadap lingkungan, makin banyak orang yang mengendarai sepeda ke kantor. Namun, benarkah pria yang gemar mengayuh sepeda akan mengalami mandul?
Tahukah Anda, bahwa sebuah penelitian baru menunjukkan, mereka yang mengayuh lebih dari 180 mil sepekan (1 mil=1.6 kilo), yaitu 288 kilo dapat mengayuh sepeda hilang pula kesuburan mereka.
Penelitian ini dipresentasikan pada konferensi tahunan European Society of Human Reproduction and Embryology ke-25. Mereka memiliki kurang dari empat persen dari sperma normal. Ini berarti kesempatan mereka untuk menjadi ayah sangat rendah. Begitu yang dikutip dari Times of India, Selasa (30/11/2010).
Profesor Diana Vaamonde, dari University of Cordoba Medical School, Cordoba, Spanyol, mengatakan bahwa Triathletes memiliki morfologi sperma terburuk.
Vaamonde dan tim sebelumnya menunjukkan, bahwa latihan berintensitas dan volume yang tinggi dapat merusak kualitas sperma. Semakin banyak latihan bersepeda baik dilihat dari waktu maupun jumlah kilometer, maka semakin buruk kualitas spermanya.
Vaamonde percaya bahwa hal ini mungkin disebabkan baik iritasi dan kompresi yang disebabkan oleh gesekan antara testis terhadap pelana, atau panas lokal yang dihasilkan dengan memakai pakaian ketat.
Namun, dia juga berpendapat bahwa reaksi spesies oksigen -produk dari metabolisme oksigen- bereaksi terhadap stres dengan meningkatkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat merusak struktur sel dan ketidakseimbangan energi mungkin memainkan peran penting dalam perubahan dalam sperma tim yang diamati.
Untuk mencapai kesimpulan, tim mempelajari air mani 15 Triathletes Spanyol sehat, dengan usia rata-rata 33 tahun dengan jangkauan tanding tingkat nasional, dan internasional.
"Kami menemukan korelasi statistik merugikan antara morfologi sperma dan volume pelatihan bersepeda dilakukan per minggu,"
www.orde-baru.blogspot.com