Super Champ kelas bulu versi WBA asal Indonesia, Chris John (kanan) dan Petinju Jepang, Satoshi Hosono saling berhadapan usai melakukan timbang badan di Hotel Sultan Jakarta, Sabtu (13/4). Chris John (57,1Kg) akan mempertahankan gelarnya untuk ke delapan belas kalinya dalam pertandingan 12 ronde di kelas Bulu (maksimal 57,15Kg) melawan petinju Jepang, Satoshi Hosono (56,9Kg) pada hari Minggu Tanggal 14 April 2013. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar seribuan undangan memadati Stadion Tenis Indoor Senayan, Jakarta, untuk menyaksikan pahlawan tinju Indonesia, Chris John dan Daud Yordan berlaga mempertahankan gelar juara mereka.
Chris akan mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu World Boxing Association (WBA) melawan Satoshi Hosono sementara Daud Yordan mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu International Boxing Organization (IBO) melawan Simpiwe Vetyeka, Ahad malam, 14 April 2013.
Tak hanya penonton Indonesia, terilihat juga beberapa pendukung Satoshi di tribun. Mereka bahkan memasang bendera Jepang. Promotor pertandingan, Raja Okto Saptahari, memutuskan tak menjual tiket pertandingan.
Sebelumnya, Okto mengatakan ia membagikan undangan untuk berusaha memenuhi kapasitas stadion, 3.000 orang. Okto mengatakan, ia tak menjual tiket lantaran animo tinju di Indonesia belum sebesar penonton di Singapura, tempat biasa Okto mengadakan pertandingan tinju perebutan gelar juara dunia.
Selain dua partai utama Chris John dan Daud Yordan, promotor juga menampilkan partai tambahan. Partai itu menghadirkan petinju-petinju Indonesia melawan petinju-petinju Tanzania. Partai tambahan itu, kata Okto, akan digunakan untuk melihat potensi petinju Indonesia.
Dalam partai tambahan antara tim Indonesia dan Tanzania, petinju Indonesia Heri Amol kalah secara split decision oleh petinju Tanzania, Fadhili Majia. Sedangkan adik Daud Yordan, mengalalami luka pada pelipis kanannya sehingga pertandingan dihentikan dengan hasil technical draw. Sementara Rasmunadan memukul knock out (KO) lawan Tanzanianya di ronde pertama. Sedangkan Sahlan Coral menang atas lawan Tanzanianya, Fabian Willbard.
Sebelum partai utama dimulai, promotor juga mengadakan eksebisi berupa shadow boxing dari petinju-petinju muda serta anak-anak. Eksebisi ini adalah acara sosial untuk mengumpulkan sumbangan bagi Sasana Tinju Pontianak. Sedikitnya Rp 90 juta terkumpul malam ini.
GADI MAKITAN
Topik terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno
http://www.tempointeraktif.com/hg/olahraga_lain/2013/04/14/brk,20130414-473354,id.html
