Apakah rasa cinta bisa cukup kuat untuk mengurangi tekanan darah, depresi dan mempercepat penyembuhan luka? Ilmu pengetahuan mengatakan, ya cinta bisa membuat Anda lebih sehat!
"Sebuah hubungan bisa membatu kita mengatasi stres, jadi jika kita memiliki seseorang yang selalu memberikan dukungan emosional dan nasihat, dapat menghindari Anda dari dampak negatif dari stres,"
Penelitian yang diprakarsai oleh Holt-Lunstad menemukan bahwa orang yang menikah dan bahagia memiliki tekanan darah lebih rendah daripada orang yang belum menikah. Namun, orang yang hidup dengan penikahan yang tidak bahagia memiliki tekanan darah lebih tinggi dari kedua kelompok sebelumnya.
Selain itu, Holt-Lunstad juga menemukan bahwa sebuah hubungan yang romantis dapat meningkatkan makna dan tujuan orang dalam hidupnya. Ini artinya, pasangan yang menjalani hubungan yang romantis memiliki risiko kesehatan yang minim dan sangat memperhatikan perawatan terhadap dirinya.
Arthur Aron, seorang psikologi sosial dari Stony Brook University, New York, melakukan scan pada otak dengan fMRI pada orang yang memiliki berbagai tahapan hubungan. Mulai dari yang baru menjalin percintaan, terlibat dalam hubungan jangka panjang dan orang yang mengalami putus cinta.
Dalam studinya, Aron menemukan bahwa rasa cinta dapat memicu pelepasan hormon cinta, dopamin sehingga seseorang menjadi sennag dan termotivasi. Berpelukan dan berpegangan tangan juga dapat melepaskan hormon oxytocin, yang menurunkan kadar stres, mengurangi tekanan darah, meningkatkan mood dan mengurangi rasa sakit.
Tidak hanya itu, jatuh cinta juga bisa membuat Anda terhindar dari penyakit flu. Para peneliti di Carnegie Mellon University, Pittsburgh mengungkapkan bahwa orang yang memiliki emosi positif seperti bahagia dan santai akan lebih tahan terhadap flu dibanding mereka yang seringkali merasa cemas dan depresi.
www.orde-baru.blogspot.com
